Sunday, September 21, 2025

Penyebab Macet Parah di Tol Arah Bandara Ngurah Rai Diungkap oleh Jasa Marga Bali

Share

- Advertisement -

PT Jasa Marga Bali Tol (JBT), yang mengelola Ruas Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, sedang melakukan upaya untuk mengatur lalu lintas kendaraan guna membantu mengatasi kemacetan parah di jalur arteri menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Pengaturan ini dilakukan bersama dengan kepolisian.

Direktur Utama PT JBT, Adiputra Karang, menyebutkan bahwa kendaraan yang menuju Kedonganan dan Jimbaran diarahkan keluar melalui akses Nusa Dua. Dia juga menyebutkan bahwa kepadatan lalu lintas terjadi di akses keluar Bandara Ngurah Rai.

Adi mengatakan bahwa ini dilakukan untuk membantu mencairkan kepadatan yang terjadi di akses keluar Ngurah Rai menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan juga arah jalan nasional Bypass Ngurah Rai sebagai dampak dari banyaknya wisatawan yang akan pergi keluar dari Bali melalui bandara.

Pengaturan kendaraan dilakukan sejak pukul 20.00 Wita dan berkoordinasi dengan pihak Polisi setempat serta Dinas Perhubungan. Selain itu, JBT juga menempatkan petugas operasional untuk membantu kelancaran lalu lintas di Ruas Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa.

Sebelumnya, terjadi kemacetan parah di Jalan Bypass Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali. Antrean kendaraan panjang terjadi dari arah Simpang Dewa Ruci, Kuta, dan simpang Jimbaran, Kuta Selatan.

Informasi di lapangan menunjukkan bahwa pusat kemacetan terjadi di Taman Bundaran Ngurah Rai. Kendaraan yang menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai nyaris tidak dapat bergerak sehingga terjadi penumpukan di taman bundaran maupun pintu Tol Bali Mandara.

Salah satu pengendara, Kadek Mirah Dwi, menyebutkan bahwa kendaraan roda empat maupun roda dua tidak bisa bergerak. Antrean kendaraan terjadi di ruas jalan menuju arah bandara sampai ke Simpang Jimbaran-Nusa Dua sejauh 4 kilometer.

“Dari kantor Camat Kuta Selatan, gapura Kampus Unud itu sudah mengantre mobil-mobilnya. Sampai di Kedonganan itu (mobil) tidak bisa jalan sama sekali. Kalau motor bisa pelan,” kata Mirah Dwi kepada detikBali.

(azh/idn)

Baca Lainnya

Berita Terbaru