Sunday, September 21, 2025

KPU Proposes Using English for Debate, Our People Speak Indonesian

Share

- Advertisement -

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari, memberikan tanggapan terkait usulan agar debat capres dan cawapres Pilpres 2024 menggunakan bahasa Inggris. Dia menyatakan bahwa memang boleh saja capres atau cawapres berdebat menggunakan bahasa asing itu. Namun, Hasyim menegaskan bahwa rakyat Indonesia berbahasa Indonesia, sehingga debat harus menggunakan bahasa Indonesia.

Hasyim juga menyatakan bahwa dalam rapat penentuan format debat dengan perwakilan tim sukses tiga pasangan capres-cawapres di Kantor KPU RI, tidak ada satu pun perwakilan tim sukses yang mengusulkan debat menggunakan bahasa Inggris. Bahkan, selama rapat semua peserta menggunakan bahasa Indonesia.

Usulan debat menggunakan bahasa Inggris sebelumnya diutarakan oleh Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatra Barat, Andre Rosiade. Namun, KPU telah memutuskan lima kali gelaran debat terdiri atas tiga kali debat antar capres dan dua kali debat antar cawapres. Urutannya adalah debat pertama antar capres, debat kedua antar cawapres, debat ketiga antar capres, debat keempat antar cawapres, dan debat kelima antar capres.

Debat perdana Pilpres 2024 akan digelar di Kantor KPU RI pada Selasa (12/12/2024) dengan menampilkan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Format debat tersebut jelas berbeda dengan format debat pilpres sebelumnya, di mana pada Pilpres 2019, terdapat satu kali debat antar cawapres. Yang menghadiri debat cawapres itu hanya cawapres tanpa ada pendampingan di atas panggung.

Baca Lainnya

Berita Terbaru