Penemuan zat radioaktif yang berdetak layaknya jam alami telah membantu dalam memecahkan misteri alam yang kompleks. Pada pertengahan 1940-an, ahli kimia Willard Libby meneliti keberadaan karbon-14 di alam. Penelitian ini mengungkap bahwa zat ini dapat meninggalkan jejak pembusukan lambat pada tumbuhan dan hewan yang mati, sehingga dapat menentukan waktu kematian mereka.
Dalam usahanya untuk membuktikan keberadaan karbon-14 di alam, Libby berfokus pada limbah yang dihasilkan oleh penduduk Baltimore. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa makhluk hidup akan menyimpan zat ini dalam sistem pembuangan mereka, memungkinkan untuk menentukan kapan mereka mati.
Temuan ini menarik minat ilmuwan karena sebelumnya hanya berhasil mendeteksi karbon-14 setelah mensintesisnya di laboratorium. Dengan demikian, penemuan Libby membuka pintu untuk pemahaman yang lebih dalam tentang proses alami yang terjadi di alam.

