Sutradara Garin Nugroho sangat senang karena film terbarunya, Samsara, telah meraih tiga nominasi pada Asia Pacific Screen Awards 2025. Samsara menjadi film dengan nominasi terbanyak, unggul dengan tiga kategori, yaitu Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Garin Nugroho, dan Penata Kamera Terbaik untuk Batara Goempar. Produser Samsara, Gita Fara, mengungkapkan bahwa perjalanan film ini ke berbagai festival telah membuahkan hasil dengan nominasi dalam penghargaan internasional tersebut.
Asian Pacific Screen Awards (APSA) merupakan penghargaan film internasional yang didirikan pada 2007 oleh Pemerintah Negara Bagian Queensland, Australia, untuk mengakui keunggulan sinematik dan keberagaman budaya di wilayah Asia-Pasifik. Pada tahun 2025, APSA memasuki edisi ke-18. Penghargaan ini sering disebut sebagai “Oscar Asia-Pasifik” dan menilai film berdasarkan kualitas sinematik serta bagaimana film tersebut mencerminkan budaya asal.
Ada total 33 film dari 24 negara dan wilayah yang bersaing dalam APSA tahun ini, termasuk Samsara yang merupakan film bisu berlatar sejarah dan budaya Bali. Film ini disutradarai oleh Garin Nugroho dan diproduksi oleh Cineria Films dalam kolaborasi dengan Esplanade – Theatres on The Bay, Lynx Films, United Communications, dan Silur Barong. Samsara berkisah tentang seorang pria miskin di Bali pada tahun 30-an yang melakukan perjanjian gaib dengan Raja Monyet demi kekayaan.
Dipenuhi dengan kolaborasi seniman berpengalaman, Samsara menampilkan kisah yang kreatif dengan sentuhan khusus dari banyak kalangan seniman Bali. Film ini akan mulai tayang di bioskop Indonesia pada 20 November 2025, sementara ajang penghargaan di Goalcoast, Australia, akan dilangsungkan pada 27 November 2025. Dukungan dan apresiasi terhadap film Samsara diharapkan dapat semakin memperluas jangkauan penonton dan kehadiran karya sinematik Asia-Pasifik.

