Peningkatan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan di Tempat Kerja
Semakin banyak pekerja Gen Z yang mengandalkan ChatGPT, alih-alih meminta dukungan dari rekan satu tim mereka. Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh jaringan bakat Nova di Inggris mengungkap kebiasaan mengejutkan ini. Dari 1.000 responden yang berusia 16 hingga 28 tahun, 45 persen mengaku menggunakan bot untuk membantu mempersiapkan percakapan di tempat kerja. Tidak hanya itu, dua dari lima pekerja Gen Z merasa lebih percaya diri berbicara dengan orang lain di tempat kerja berkat kehadiran ChatGPT.
Andrea Marino, salah satu pendiri dan CEO Nova, menyatakan bahwa generasi ini lebih terhubung secara daring namun kurang percaya diri dalam komunikasi langsung. Meskipun teknologi telah memfasilitasi konektivitas, namun koneksi manusia sejati masih dianggap sulit. Hal ini menunjukkan tren baru dalam pemanfaatan kecerdasan buatan di lingkungan kerja, di mana teknologi telah menjadi pendukung vital dalam interaksi sehari-hari.
Pemanfaatan AI seperti ChatGPT telah memberikan dampak signifikan dalam persiapan dan pelaksanaan komunikasi di tempat kerja. Diharapkan dengan peningkatan kehadiran teknologi tersebut, pekerja Gen Z dapat terus mengembangkan keterampilan interpersonal mereka sambil tetap memanfaatkan kecanggihan kecerdasan buatan.

