Jumlah siswa yang diduga keracunan hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, telah bertambah menjadi 124 orang. Sekda Kabupaten Seram Bagian Barat, Alvin Tuasun, mengonfirmasi bahwa total siswa yang terkena keracunan telah meningkat dari 52 menjadi 124 orang. Sebanyak 77 siswa menjalani perawatan di Puskesmas Kairatu, sementara 47 siswa lainnya dirawat di Puskesmas Waimital. Sementara itu, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memproduksi MBG telah dihentikan sementara atas instruksi Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat, Asri Arman.
Untuk penanganan siswa yang terkena keracunan, pihak otoritas setempat telah mengerahkan seluruh tenaga kesehatan dari RSUD Piru, Puskesmas Inamosol, dan Puskesmas Kamarian. Sebagian besar siswa yang dirawat berada dalam tenda yang didirikan oleh TNI dan BPBD karena fasilitas kesehatan penuh. Sampel makanan yang dikonsumsi siswa saat itu telah diambil untuk pemeriksaan lanjutan di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), sementara petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan langsung terhadap siswa-siswa di sekolah yang menerima program MBG.
Kejadian keracunan mungkin bermula dari laporan seorang siswa berinisial AN (6) yang mengalami gejala sakit perut, mual, dan pusing setelah mengonsumsi makanan MBG. Kini, investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan penyebab pasti dari kejadian tersebut. Upaya pencegahan dan penanganan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang setempat untuk memastikan kesejahteraan siswa yang terlibat dalam program MBG.

