Gerakan Pemuda (GP) Ansor secara resmi telah meluncurkan Gerakan Ekonomi Rakyat dengan membentuk Kelompok Usaha Gotong Royong. Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, H. Addin Jauharudin, menjelaskan bahwa gerakan ini didasari oleh pendekatan tiga pilar, yaitu korporasi, ekonomi komunitas, dan individu. Mereka akan bekerja bersama-sama dengan semangat gotong royong untuk membangun fondasi ekonomi rakyat yang kuat.
Program unggulan dari Gerakan Ekonomi Rakyat ini adalah Kelompok Usaha Gotong Royong dengan fokus pada sektor usaha Kampung Peternakan Ayam Terpadu di 22.800 desa atau kelurahan di seluruh Indonesia. Tujuan dari program ini adalah membentuk 100 kader per desa sebagai penggerak ekonomi produktif, dengan setiap kader bertanggung jawab atas 100 ekor ayam, sehingga total produksi ayam per desa mencapai 10.000 ekor.
Diperkirakan produksi ayam nasional dapat mencapai 228 juta ekor per panen, setara dengan 342.000 ton per tahun. Program ini juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi 1,5 juta orang, serta berkontribusi pada pemenuhan gizi nasional sebesar 0,8 persen. Visi jangka panjang dari Gerakan Ekonomi Rakyat GP Ansor adalah membangun ekosistem ekonomi yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, melibatkan seluruh rantai nilai usaha seperti pakan ternak, pengolahan, distribusi, dan pemasaran.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, turut mendukung langkah GP Ansor ini sebagai upaya pemberdayaan sektor pangan demi memajukan ekonomi nasional. Bupati Bandung, Dadang Supriyatna, juga memberikan dukungan penuh dengan menyiapkan lahan seluas empat hektare untuk mendukung pengembangan peternakan dan pakan ternak dalam program ini. Semoga gerakan ekonomi yang digagas oleh GP Ansor dapat menginspirasi daerah lain dalam memperkuat ekonomi rakyat melalui kolaborasi dan gotong royong.
