Umar Wirahadikusumah adalah seorang tokoh militer dan negarawan Indonesia yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden ke-4 Republik Indonesia. Beliau dilahirkan di Situraja, Sumedang, Jawa Barat pada 10 Oktober 1924. Umar tumbuh dalam lingkungan disiplin dengan latar belakang keluarga bangsawan. Meskipun sempat mengalami tragedi kehilangan ibu saat kecil, Umar tumbuh menjadi sosok yang berdedikasi tinggi bagi bangsa Indonesia.
Pendidikan Umar dimulai dari Europesche School (ELS) hingga lulus pada tahun 1942. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan militer di Jepang dan bergabung dengan Pasukan Pembela Tanah Air (PETA) setelah Indonesia merdeka. Karir militernya semakin meningkat, terutama pada masa penumpasan Gerakan 30 September (G30S/PKI) pada tahun 1965.
Setelah pensiun dari militer, Umar Wirahadikusumah menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama satu dekade sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Wakil Presiden RI pada 11 Maret 1983. Jarang melakukan inspeksi mendadak dan teguh dalam menjalankan peranannya. Namun, masa jabatannya berakhir pada 11 Maret 1988.
Umar Wirahadikusumah meninggal dunia pada 21 Maret 2003 setelah berjuang melawan penyakit jantung dan paru-paru. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Sementara itu, sang istri, Karlinah Djaja Atmadja, juga telah meninggal dunia pada usia 95 tahun pada Senin, 6 Oktober 2025.
Selama hidupnya, Umar Wirahadikusumah menerima berbagai penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri sebagai pengakuan atas dedikasinya terhadap Indonesia. Kehidupan dan kontribusi Umar Wirahadikusumah dalam sejarah Indonesia menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi banyak pemangku kepentingan.
