Tim SAR Gabungan telah berhasil mengevakuasi satu unit mobil mewah Mercedez-Benz dari reruntuhan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Mobil hitam tersebut mengalami kerusakan parah akibat tertindih material kolom beton di sekitar sektor A3 atau A4 reruntuhan. Meskipun pemilik mobil dan nomor polisinya tidak diketahui, diperkirakan kendaraan tersebut milik pengasuh pesantren yang terparkir di antara gedung yang runtuh sebelum kejadian.
Bangkai mobil tersebut berhasil diangkat dari puing-puing reruntuhan dengan menggunakan alat berat eskavator dan kemudian diangkut menggunakan dump truk menuju tempat pembuangan akhir. Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit sebagai On Scene Coordinator (OSC) enggan memberikan komentar mengenai evakuasi mobil tersebut, yang menggarisbawahi prioritas evakuasi korban yang selamat. Sementara itu, total korban meninggal akibat musibah ini mencapai 37 orang setelah tim SAR Gabungan menemukan 11 jenazah tambahan.
Proses evakuasi masih berlangsung dengan fokus pada pembersihan sisi utara yang tidak terintegrasi dengan struktur utama gedung. Dengan penemuan tambahan korban, total jumlah yang berhasil ditemukan menjadi 141 orang, dengan 104 dalam kondisi selamat, 37 meninggal dunia, dan 26 orang masih belum ditemukan. Kejadian runtuhnya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo terjadi saat ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan.

