Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengumumkan program Senator Peduli Ketahanan Pangan untuk memperkuat ketersediaan pangan nasional. Program ini mulai diprioritaskan di empat provinsi yaitu Bengkulu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, dan Papua Tengah. Ketua DPD RI Sultan Najamudin menyatakan bahwa program tersebut berasal dari kepentingan masyarakat daerah terkait ketersediaan dan keterjangkauan pangan, yang kemudian diwujudkan dalam gerakan nasional.
Menurut Sultan, dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, pemerintah menetapkan ketahanan pangan sebagai agenda strategis jangka panjang. Sultan juga menyoroti tantangan global seperti perubahan iklim, inflasi harga pangan, hingga kerentanan distribusi sebagai alasan kuat pelaksanaan program ini. Program Senator Peduli Ketahanan Pangan diluncurkan sebagai bagian dari peringatan HUT ke-21 DPD RI dengan tujuan mendorong produktivitas pertanian lokal, memperkuat rantai pasok, dan memastikan akses pangan bergizi bagi masyarakat.
Sultan berharap program ini dapat diperluas secara bertahap hingga 2029 dengan replikasi di seluruh provinsi, namun keberhasilan program ini hanya bisa dicapai melalui kerja sama multipihak. Dia juga telah menerbitkan surat edaran kepada anggota DPD RI untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan. Dengan kolaborasi yang kuat, Sultan yakin Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan menjadi kekuatan pangan regional.