La Nina, siklus iklim yang semakin sering terjadi di Australia, telah membawa hujan lebat yang mengganggu kestabilan tanah dan mengancam rumah serta infrastruktur. Menurut studi terbaru yang dilaporkan oleh Xinhua, hujan berkepanjangan akibat La Nina dapat meningkatkan fenomena pengembangan dan penyusutan pada tanah liat. Hal ini dapat melemahkan fondasi bangunan, meretakkan pipa, dan merusak jalan. Universitas Australia Selatan (UniSA) menyatakan bahwa tanah liat tersebut secara berulang kali mengembang saat basah dan menyusut saat kering, menyebabkan pergerakan tanah yang lebih parah dan meluas. Para peneliti telah menganalisis data curah hujan dan iklim selama lebih dari 100 tahun, yang menunjukkan bahwa fenomena La Nina sering terjadi pada akhir abad ke-20, kemudian menurun, sebelum meningkat lagi dalam 25 tahun terakhir. Kabar baiknya, kita bisa bertindak proaktif dengan mempersiapkan diri terhadap potensi risiko yang ditimbulkan akibat La Nina.

Share
- Advertisement -
Baca Lainnya