Pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, suasana khidmat terasa begitu kuat di Istana Merdeka. Bagi Titi Nurdianti, seorang warga asal Cilacap yang kini tinggal di Jakarta, momen penurunan Sang Saka Merah Putih membawa rasa haru dan kebanggaan yang mendalam. Titi mengungkapkan betapa sulitnya perjuangannya untuk mendapatkan tiket resmi acara tersebut, harus bersaing secara digital untuk bisa hadir. Namun, akhirnya dia berhasil dan merasa senang dan terharu saat bisa menyaksikan langsung penurunan bendera, bukan hanya lewat layar televisi seperti biasanya.
Dalam momen istimewa tersebut, Titi memilih untuk mengenakan pakaian adat Nusa Tenggara Barat dengan corak merah. Hal ini sebagai bentuk penghormatan dan keinginannya untuk merasakan momen kemerdekaan secara lebih mendalam dan personal. Kenangan terindah baginya adalah saat penurunan bendera dilanjutkan dengan kirab menuju Monumen Nasional, suasana meriah tersebut menambah kesan istimewa pada perayaan kemerdekaan tahun ini.
Titi juga menyampaikan doa dan harapannya untuk Indonesia di hari ulang tahun ke-80. Dia berharap agar Indonesia tetap maju, rakyat sejahtera, adil, dan makmur. Titi juga menyampaikan harapannya agar Presiden Prabowo selalu sehat dan mampu memimpin Indonesia menuju kemajuan yang lebih baik. Suasana haru, kebahagiaan, dan harapan dalam peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia benar-benar dirasakan oleh Titi dan menjadi momen yang akan selalu dikenang.
