Sejarah kemerdekaan Indonesia tercatat dalam momen penting, yaitu lahirnya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan aksi heroik pengibaran Bendera Merah Putih setelah Proklamasi sebagai simbol kedaulatan bangsa. Peristiwa bersejarah ini memiliki nilai simbolis dan patriotis yang tinggi, menjadi bagian penting dari perjalanan bangsa Indonesia. Paskibraka merupakan singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, sebuah organisasi kepemudaan yang bertugas mengibarkan Bendera Pusaka dalam acara kenegaraan untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI di berbagai tingkatan. Ide pengibaran bendera pertama kali muncul pada Agustus 1946 ketika Yogyakarta menjadi pusat perjuangan kemerdekaan, dengan melibatkan pemuda yang mewakili lima sila Pancasila. Peran penting dalam pembentukan Paskibraka diakui oleh Husein Mutahar, yang dikenal sebagai “Bapak Paskibraka Indonesia”. Setelah pembacaan Proklamasi pada 17 Agustus 1945, pengibaran Bendera Merah Putih dilakukan oleh tokoh penting seperti Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat, Suhud Sastro Kusumo, dan Surastri Karma Trimurti. Mereka berperan dalam proses pengibaran yang membawa makna simbolis perjuangan dan semangat kebangsaan bagi bangsa Indonesia. Inspirasi dari mereka terus diwariskan dalam tradisi pengibaran bendera pada hari kemerdekaan, melibatkan pemuda generasi penerus bangsa.
