Presiden Indonesia ke-8, Prabowo Subianto, telah melantik Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI dalam sebuah upacara yang diselenggarakan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) di Batujajar, Bandung. Setelah upacara penghormatan militer, Prabowo memberikan dukungan kepada Tandyo untuk menjaga kesiapsiagaan institusi TNI. Jenderal Tandyo Budi Revita, yang sudah lebih dari 25 tahun posisi Wakil Panglima TNI kosong, kini mengemban peran ini dengan tanggung jawab.
Tandyo Budi Revita lahir pada 21 Februari 1969 di Surakarta, Jawa Tengah, dan dikenal sebagai sosok yang tegas. Dia menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer pada tahun 1991 dan memiliki pengalaman dalam berbagai posisi penting di TNI, termasuk sebagai Panglima Kodam IV/Diponegoro dan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Perjalanan karir yang panjang ini memberikan harapan besar agar Tandyo dapat memperkuat profesionalisme TNI.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya Tandyo untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan memperkuat institusi TNI secara profesional. Dengan posisi strategis yang dipegang, Tandyo diharapkan mampu memenuhi harapan yang besar dari jabatannya sebagai Wakil Panglima TNI. Akan ada banyak harapan untuk penyegaran dan peningkatan dalam memposisikan TNI ke depannya.