Sunday, September 21, 2025

Dampak Fatal Jika Air Radiator Motor Habis: Waspada! ⚠️

Share

- Advertisement -

Keberadaan cairan radiator (coolant) pada sepeda motor yang menggunakan sistem pendingin air sangat penting. Cairan ini bertugas untuk menjaga suhu mesin tetap stabil saat kendaraan digunakan, terutama dalam situasi lalu lintas padat atau perjalanan jauh yang membuat mesin bekerja lebih keras.

Jika air radiator mengalami kehabisan atau tidak diganti sesuai dengan rekomendasi pabrikan, hal ini bisa berakibat serius. Mesin dapat mengalami overheat, yang kemudian dapat merusak komponen internal serta menurunkan performa kendaraan dan memperpendek umur pemakaian. Beberapa risiko jika air radiator mengalami kehabisan dan tidak diganti adalah:

1. Mesin dapat mengalami overheat (panas berlebihan) akibat berhentinya sistem pendingin yang berfungsi. Hal ini menyebabkan suhu mesin naik secara drastis dan berpotensi membuat mesin mati mendadak di tengah perjalanan.

2. Overheating yang berulang dapat merusak gasket kepala silinder, menyebabkan kebocoran oli atau coolant. Bahkan, blok mesin yang terbuat dari aluminium bisa deformasi atau retak.

3. Performa dan efisiensi bahan bakar akan menurun karena mesin bekerja tidak efisien akibat suhu yang terlalu tinggi.

4. Terbentuknya karat dan endapan dalam saluran pendingin karena air radiator lama yang tidak diganti dapat menyebabkan penyumbatan jalur aliran dan mempercepat overheating.

5. Mesin akan boros bahan bakar dan sulit dinyalakan kembali akibat cooling system yang tidak berfungsi secara optimal.

Sebaiknya, air radiator diganti minimal sekali setahun atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Pastikan untuk rutin memeriksa level coolant melalui tabung reservoir dan selang radiator serta segera perbaiki jika terdapat kebocoran atau coolant yang sudah keruh atau berkerak. Perawatan sederhana ini sangat penting dalam mencegah kerusakan besar pada mesin dan menjaga keselamatan berkendara.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru