Saturday, July 19, 2025

Matahari Terbenam Lambat: Dampak Jarak Bumi Meningkat

Share

- Advertisement -

Pada awal bulan Juli, langit musim panas menampilkan tiga fenomena astronomi menarik yang patut disaksikan. Salah satunya adalah matahari terbenam paling lambat dalam setahun, yang terjadi bersamaan dengan Bumi mencapai jarak terjauhnya dari Matahari pada 4 Juli. Tidak hanya itu, pada hari yang sama, Merkurius juga akan terlihat di langit dengan kecerahan tinggi.

Menurut Taipei Astronomical Museum, meskipun titik balik musim panas menandai hari dengan siang terpanjang dalam setahun, waktu matahari terbenam paling lambat di Taipei justru terjadi pada 3 Juli pukul 18:48 waktu setempat, hanya satu menit lebih lambat dari hari titik balik musim panas. Fenomena ini terjadi dari 26 Juni hingga 9 Juli, di mana waktu matahari terbenam tetap stabil pada jam tersebut karena berbagai faktor, termasuk kemiringan sumbu rotasi Bumi, orbit elips Bumi, dan lokasi geografis.

Sementara itu, pada 4 Juli pukul 03:55, Bumi mencapai titik aphelion tahunannya, yaitu jarak terjauh dari Matahari sekitar 1,0166 satuan astronomi atau sekitar 152 juta kilometer. Meskipun Bumi berada pada jarak terjauh dari Matahari, wilayah belahan bumi utara masih mengalami puncak musim panas. Hal ini menunjukkan bahwa pergantian musim lebih dipengaruhi oleh kemiringan sumbu Bumi daripada jarak dari Matahari.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru