Pada hari ke-60 pelaksanaan ibadah haji, terjadi peningkatan angka kematian jemaah haji hingga mencapai 418 orang, lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Penyebab utama kematian jemaah haji adalah penyakit jantung dan gangguan pernapasan. Hal ini menjadi perhatian Kementerian Haji Arab Saudi, terutama terkait tingkat kesehatan dan jumlah kematian jemaah. Dalam rangka meningkatkan persiapan dan pengawasan kesehatan jemaah, perlu adanya kerjasama lintas sektor dan perhatian lebih dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah Indonesia. Aturan kesehatan haji yang tersusun secara ketat diharapkan dapat menurunkan angka kematian jemaah di masa yang akan datang. Keselamatan dan kesehatan jemaah menjadi prioritas utama dalam menjalani ibadah haji. Sinergi dari berbagai pihak diharapkan dapat membantu menekan angka kematian jemaah pada musim haji yang akan datang. Langkah-langkah yang diambil bertujuan agar seluruh jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan aman, nyaman, dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat.

Share
- Advertisement -
Baca Lainnya