Pesilat muda Paguyuban Kesilatnas Perisai Diri 1955 Padang menorehkan prestasi gemilang dalam Kejuaraan Pencak Silat Bhayu Manunggal Championship (BMC) 2025. Mereka berhasil meraih Juara Umum II Kategori Tanding Tingkat Remaja di ajang yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Kompetisi ini diikuti oleh 1.500 atlet dari 137 kontingen yang berasal dari 13 provinsi di Indonesia, dengan berbagai kelompok usia dan kategori seperti Tanding, Seni Tunggal, Ganda, Regu (TGR), serta Seni Tradisi.
Paguyuban Perisai Diri Padang berhasil memboyong empat medali emas dan satu perak, sehingga meraih prestasi Juara Umum II untuk kategori Tanding Remaja. Capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan Kota Padang, tetapi juga menunjukkan semangat juang dan kerja keras para pesilat muda yang terus berkembang. Ricky Mendoza, pelatih Paguyuban Kesilatnas Perisai Diri 1955 Padang, menyatakan kebanggaannya atas prestasi tersebut yang melampaui ekspektasi tim.
Selain berprestasi di kategori remaja, atlet-atlet Paguyuban Kesilatnas Perisai Diri 1955 Padang juga menunjukkan kehebatan di kategori usia dini dan pra remaja dengan meraih medali emas di beberapa kategori. Kejuaraan BMC 2025 bukan hanya sekedar ajang adu teknik dan kekuatan, tetapi juga merupakan sarana pelestarian budaya bangsa. Pencak silat diakui dunia sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO sejak tahun 2019, dan keberhasilan Paguyuban Perisai Diri 1955 Padang menjadi bukti potensi besar atlet muda di Sumatera Barat. Dengan dukungan pembinaan yang konsisten, pelatihan intensif, dan semangat juang yang tinggi, para pesilat muda dari Padang menjelma sebagai duta budaya bangsa dalam panggung pencak silat nasional.
