Pada tanggal 11 Agustus 1676, seorang biarawati berusia 31 tahun ditemukan di lantai sel biara dengan wajah basah oleh tinta, sambil memegang catatan yang ditulis dengan campuran simbol dan huruf yang tak terbaca. Saudari Maria Crocifissa della Concezione menyatakan bahwa surat tersebut ditulis oleh iblis sendiri dalam upaya untuk menjauhkannya dari Tuhan menuju kejahatan. Pesan tersebut berisi 14 baris tulisan campur aduk yang menantang penafsiran selama berabad-abad. Pada tahun 2017, peneliti akhirnya berhasil memecahkan kode tersebut.
Daniele Abate, direktur Pusat Sains Ludum Italia, yang telah meneliti teka-teki itu selama bertahun-tahun, menjelaskan bahwa mereka mulai curiga bahwa Suster Maria menciptakan bahasa sendiri yang terdiri dari teks-teks kuno. Mereka menggunakan perangkat lunak komputer untuk membandingkan coretan berusia 350 tahun dengan simbol-simbol steno dari berbagai bahasa, sehingga memastikan bahwa Suster Maria menciptakan kosakata baru menggunakan alfabet kuno yang mungkin telah diketahuinya. Kesimpulan ini membuktikan bahwa surat tersebut memang ditulis menggunakan steno, dan menjelaskan bagaimana tim berhasil memecahkan teka-teki tersebut.