Komdigi berusaha menjadi pusat utama sebagai penghubung untuk semua kegiatan pelatihan talenta digital di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengakui bahwa mereka belum memiliki data yang pasti mengenai jumlah talenta digital yang sudah lahir dari berbagai program pelatihan di seluruh negeri. Meskipun banyak perusahaan teknologi global telah memberikan pelatihan gratis, Komdigi mengakui bahwa mereka belum memiliki catatan yang rapi. Strategi kolaboratif yang dijalankan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan talenta digital masih memiliki masalah fundamental, yaitu absennya data terpusat yang menghimpun informasi tentang pelatihan yang diberikan. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto, mengakui keberadaan “data gelap” ini dan berencana untuk mulai membersihkannya dengan melakukan pengumpulan data secara rutin. Proses ini diharapkan akan membantu Komdigi untuk lebih memahami jumlah talenta digital yang tersedia di Indonesia.

Share
- Advertisement -
Baca Lainnya