Pemulangan jemaah haji yang sakit menjadi prioritas dalam program evakuasi tanazul. Berdasarkan data Kementerian Agama, hingga 20 Juni 2025 sebanyak 60.479 jemaah haji dan petugas telah pulang ke Tanah Air dalam 155 kelompok terbang. Pemerintah Indonesia memberikan kesempatan kepada jemaah untuk mengajukan tanazul jika sakit. Hal ini diungkapkan oleh Liliek Marhaendro Susilo dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah.
Dr. Agus Alim, Penanggung Jawab Evakuasi Tanazul KKHI Daker Makkah, menjelaskan bahwa hingga saat ini ada 220 jemaah sakit yang mendaftar untuk program evakuasi ini. Peserta evakuasi adalah jemaah sakit dalam kelompok terbang yang sedang dirawat di RS Arab Saudi maupun KKHI Makkah. Proses pelaksanaan program ini melibatkan seleksi, stabilisasi, penentuan kelayakan terbang, dan pendampingan selama perjalanan.
Prosedur pemulangan jemaah dalam evakuasi tanazul diutamakan untuk stabilisasi kondisi kesehatan sebelum pulang ke Tanah Air. Semua jemaah yang ditanazulkan akan dipantau ketat oleh Tenaga Kesehatan Haji Kloter selama perjalanan. Kontak Halo Kemenkes dapat dihubungi untuk informasi lebih lanjut. Program evakuasi tanazul ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap keselamatan dan kesehatan jemaah haji.