Monday, July 7, 2025

Penyelesaian Masalah Separatisme Papua: Bukan Melalui Operasi Militer

Share

- Advertisement -

Konflik di Papua antara pemerintah Indonesia dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) membutuhkan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai penyelesaiannya. Menurut Dwi Sasongko, co-founder Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS), operasi militer saja tidak cukup untuk menangani konflik ini. Sasongko menekankan perlunya pendekatan lintas sektor dan dialog dengan berbagai pihak terkait.

Ia menyoroti pengalaman perang insurgency di berbagai negara yang menunjukkan pentingnya pemerintah menciptakan rasa aman bagi masyarakat setempat. Sasongko menegaskan bahwa upaya penyelesaian konflik tidak hanya terbatas pada tindakan militer, tetapi juga memerlukan komitmen dan kerja keras dari pemerintah. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah untuk segera mencari solusi permanen atas konflik di Papua.

Sasongko juga menilai bahwa gencatan senjata antara TNI-Polri dengan KKB atau OPM tidak efektif dalam menyelesaikan konflik di Papua. Menurutnya, gencatan senjata lebih sesuai untuk konflik konvensional daripada konflik seperti yang terjadi di Papua. Konflik terbaru di Papua bahkan telah menimbulkan korban jiwa di kalangan warga sipil, menyoroti eskalasi kekerasan yang perlu segera diatasi.

Dalam situasi ini, Sasongko menekankan pentingnya upaya yang komprehensif dan solusi permanen dari pemerintah guna menyelesaikan konflik di Papua. Peluru dan operasi militer saja tidak akan cukup untuk meredakan ketegangan. Alih-alih, dibutuhkan komitmen, dialog lintas sektor, dan tindakan efektif yang menjaga keamanan serta kesejahteraan masyarakat Papua.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru