Israel mengancam akan menyerang lebih dari 10 fasilitas nuklir di Iran, memicu peringatan tentang kemungkinan kontaminasi radiasi yang meluas. Kepala Badan Tenaga Atom Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (IAEA), Rafael Mariano Grossi, menyatakan bahwa sentrifus di pabrik pengayaan uranium bawah tanah Iran di Natanz bisa mengalami kerusakan parah akibat serangan Israel. Grossi juga memperingatkan tentang risiko kontaminasi radiasi yang meluas jika serangan baru dilancarkan terhadap 10 fasilitas nuklir tersebut. Meskipun tingkat radioaktivitas di luar pabrik Natanz belum berubah setelah serangan sebelumnya, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada efek radioaktif eksternal pada populasi atau lingkungan. Ancaman ini juga membuat masyarakat dan lingkungan sekitar kompleks pabrik nuklir rentan terhadap dampak radiasi dan kimia. Israel telah memperluas fasilitas nuklir Dimona, tempat pembuatan senjata nuklir, menambah ketegangan di antara kedua negara tersebut. Semua peringatan ini menjadi perhatian serius bagi dunia internasional, karena tidak hanya mengancam keselamatan manusia tetapi juga lingkungan. Semua pihak diharapkan untuk mencari solusi damai dalam penyelesaian konflik ini untuk mencegah potensi bencana radiasi yang lebih luas.
Share
- Advertisement -
Baca Lainnya
