Indonesia mendapat apresiasi atas upaya suksesnya dalam memerangi malaria di kawasan Asia Pasifik. CEO Asia Pacific Leaders Malaria Alliance (APLMA), Dr. Sarthak Das, mengakui hal ini dalam konferensi pers Asia Pacific Leaders’ Summit on Malaria Elimination ke-9 di Bali. Menurut Dr. Sarthak, Indonesia merupakan contoh terbaik dalam upaya pemberantasan malaria di kawasan tersebut, dan berhasil melalui pendekatan komprehensif dari pencegahan hingga kerja sama lintas negara. Keberhasilan Indonesia juga diapresiasi karena posisinya yang strategis dengan negara-negara tetangga seperti Papua Nugini.
APLMA didirikan pada tahun 2015 dengan tujuan menyatukan strategi pemberantasan malaria dan membangun komitmen politik lintas negara. Dengan kepemimpinan yang kuat, Indonesia kini diakui sebagai pemimpin regional dalam perjuangan bersama untuk mengakhiri malaria. Hal ini tidak hanya untuk kepentingan nasional, tetapi juga sebagai kontribusi kemanusiaan global. Upaya ini dianggap tidak akan berhasil tanpa adanya kemauan politik dari masing-masing negara.
Berdasarkan penjelasan Dr. Sarthak, kemauan politik menjadi kunci keberhasilan dalam memerangi malaria secara global. Indonesia dipuji atas keahlian teknis, sumber daya, dan kepemimpinannya dalam membimbing kawasan Asia Pasifik. Untuk informasi lebih lanjut, Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan RI dapat dihubungi melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]
