Peluncuran layanan taksi listrik GoGreen SM di aplikasi Gojek adalah hasil dari kerjasama yang cerdik antara dua perusahaan yang saling melengkapi. Green SM, yang memiliki armada listrik, membutuhkan akses pasar, sementara Gojek, perusahaan on-demand yang besar, ingin memperbaiki citra “hijau” tanpa harus mengeluarkan banyak investasi.
Kolaborasi ini tampaknya memberikan manfaat berlipat bagi kedua belah pihak. Green SM mendapatkan akses langsung ke jutaan pengguna setia Gojek tanpa harus memulai dari awal, sementara Gojek dapat menawarkan layanan taksi listrik “ramah lingkungan” tanpa harus memiliki dan mengelola armada mobil listrik sendiri. Kemitraan ini tampaknya menjadi pilihan strategis bagi keduanya.
Dengan kolaborasi ini, Green SM dapat memperluas layanan mereka ke pengguna Gojek yang luas, sementara Gojek dapat menambahkan layanan premium “ramah lingkungan” ke portofolio mereka tanpa harus mengeluarkan modal besar. Hal ini tentu menguntungkan bagi kedua belah pihak, namun tetap menimbulkan pertanyaan tentang dampak positif dan negatifnya bagi konsumen. Siapa yang sebenarnya paling diuntungkan dari kemitraan ini? Apa dampaknya bagi konsumen? Semua pertanyaan tersebut membuka ruang untuk pertimbangan lebih lanjut terkait strategi bisnis dan pengaruhnya terhadap pasar dan konsumen.
