Berita terbaru dari Makkah pada tanggal 7 Juni 2025 mengabarkan bahwa 34 petugas dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah telah berhasil melaksanakan safari wukuf bagi jemaah haji yang membutuhkan perhatian khusus. Tim terdiri dari tenaga medis, perawat, dan tenaga pendukung lainnya, yang dilengkapi dengan empat bus khusus yang dimodifikasi untuk kenyamanan dan keamanan jemaah selama ibadah wukuf di Arafah. Fasilitas di dalam bus termasuk peralatan diagnostik, terapi gawat darurat, dan terapi awal untuk memastikan kebutuhan kesehatan jemaah terpenuhi.
Koordinator Tim Safari Wukuf, dr. Vera Yulia, Sp.JP menyatakan bahwa persiapan untuk safari wukuf dilakukan dengan cermat, termasuk fasilitas kesehatan di dalam bus dan izin untuk masuk ke wilayah Arafah. Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama juga menegaskan kewajiban pemerintah menyafariwukufkan jemaah haji yang sakit dengan status rawat inap.
Ini menunjukkan dedikasi tim medis dalam memastikan setiap jemaah haji mendapatkan perlakuan yang layak selama ibadah wukuf. Kriteria jemaah haji safari wukuf juga telah dijelaskan oleh Kementerian Agama melalui media sosialnya, mencakup jemaah lansia dan disabilitas dengan kondisi-kondisi tertentu.
Safari wukuf ini merupakan langkah penting dari Pemerintah Indonesia untuk memastikan setiap jemaah haji, terutama yang tidak dapat mengikuti ibadah haji secara reguler, tetap dapat menunaikan rukun Islam kelima ini. Dengan pendampingan dari tim KKHI yang terlatih, para jemaah dapat beribadah dengan tenang dan mendapatkan perawatan yang dibutuhkan sepanjang perjalanan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui layanan hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email ke [email protected].