WindRunner, sebuah inovasi luar biasa dalam industri dirgantara, hadir sebagai pesawat terbesar di dunia yang siap mengguncang panggung aviasi terbesar di Paris Air Show. Pesawat raksasa ini, dikenal dengan sebutan WindRunner, dianggap sebagai pesawat kargo terpanjang dan terbesar di dunia, bahkan melebihi panjang pesawat terkenal Antonov An-225 Mriya. Debut WindRunner ini tidak hanya tentang memecahkan rekor ukuran, tetapi juga menyimpan ambisi besar yang dapat mengubah peta logistik global, mulai dari pengangkutan bilah turbin angin raksasa hingga misi militer strategis.
Dengan panjang mencapai 108 meter, WindRunner membuat pesawat Antonov Mriya terlihat lebih pendek. Ruang kargonya yang luas, mencapai 7.700 meter kubik, mampu menampung kargo lebih dari tiga kali lipat dibandingkan Airbus BelugaXL. Pesawat ini awalnya dirancang untuk mengangkut bilah turbin angin sepanjang 105 meter ke lokasi terpencil, namun kemudian industri mengetahui potensi besar dari WindRunner ini. Kini, selain untuk mengangkut bilah turbin angin, WindRunner juga bisa mengangkut satelit, kendaraan lapis baja, dan kargo berat lain dengan total bobot hingga 72,6 metrik ton. WindRunner merupakan hasil dari perusahaan Radia, didirikan oleh para veteran MIT dan Boeing, yang memberikan dampak signifikan dalam industri dirgantara.