Wednesday, June 18, 2025

NTT Prioritas Pemerintah: Reformasi Layanan Kesehatan

Share

- Advertisement -

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menegaskan komitmennya untuk mempercepat transformasi sistem kesehatan di Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan fokus pada peningkatan akses dan mutu layanan kesehatan dasar dan lanjutan. Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, menyampaikan hal ini dalam agenda koordinasi perencanaan pembangunan kesehatan di NTT. Ia menekankan bahwa transformasi kesehatan bukan sekadar pembangunan infrastruktur, melainkan upaya menciptakan sistem yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

Dalam Rencana Induk Bidang Kesehatan 2025–2029, Kemenkes menempatkan ‘Kesehatan untuk Semua’ sebagai sasaran utama pembangunan menuju Indonesia Emas 2045. Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) memiliki enam sasaran strategis, termasuk peningkatan gizi masyarakat, pengendalian penyakit, penguatan ketahanan kesehatan, dan teknologi kesehatan yang maju.

NTT menjadi salah satu wilayah prioritas dengan strategi pembangunan yang meliputi peningkatan kualitas layanan kesehatan, eliminasi penyakit tropis, percepatan penurunan stunting, serta penguatan SDM kesehatan. Namun, realisasi dana non fisik kesehatan di NTT masih rendah, sehingga Kunta mencatat hal ini sebagai perhatian bersama. Dukungan pendanaan dari program Indonesia Health System Strengthening (IHSS) diharapkan memperkuat layanan kesehatan di NTT.

Presiden RI juga telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2025 yang menekankan pentingnya kolaborasi antara kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk mempercepat peningkatan layanan kesehatan. Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyambut baik arahan ini dan menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam membangun sistem kesehatan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.

Gubernur juga menyoroti pentingnya pendekatan berbasis komunitas untuk menjangkau layanan kesehatan hingga ke pelosok. Ia menegaskan visi mereka yang jelas, bahwa sehat adalah fondasi utama pembangunan berkelanjutan di NTT. Gubernur Emanuel juga mengingatkan pentingnya harmonisasi program dan penganggaran antara pusat dan daerah sehingga manfaatnya dirasakan hingga tingkat desa.

Dengan forum sebagai ruang evaluasi bersama, Gubernur NTT mengajak semua pihak membangun ekosistem kesehatan yang kuat, mulai dari desa hingga pusat. Tujuan mereka adalah memastikan sinergi yang baik antara kabupaten/kota, provinsi, dan pusat untuk menangani stunting, kematian ibu dan anak, serta penyakit menular berbahaya lainnya.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru