Penggunaan kecerdasan buatan (AI) telah menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam kejahatan siber. Meskipun AI menawarkan efisiensi dan inovasi yang menjanjikan, laporan terbaru Lanskap Ancaman Global 2025 dari FortiGuard Labs milik Fortinet mengungkapkan bahwa kejahatan siber sedang mengalami lonjakan akibat pemanfaatan AI dan teknik baru oleh para pelaku ancaman. Data yang dikumpulkan sepanjang 2024 menunjukkan bahwa para pelaku ancaman semakin canggih dalam memanfaatkan otomatisasi, alat standar, dan teknologi AI untuk mengurangi keunggulan tradisional yang dimiliki oleh tim keamanan IT. Menggunakan pandaangan serius, Derek Manky, Chief Security Strategist dan Global VP Threat Intelligence di FortiGuard Labs milik Fortinet, mengungkapkan bahwa pelaku kejahatan siber telah menggunakan AI dan otomatisasi untuk beroperasi dengan tingkat kecepatan dan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kegagalan metode keamanan tradisional menjadi jelas saat ini.
Demikian pula, forum-forum yang dikhususkan untuk pelaku kejahatan siber semakin berkembang, menjadi tempat pemasaran yang canggih untuk kit eksploitasi. Lonjakan kerentanan keamanan yang tercatat di National Vulnerability Database (NVD) meningkat sebesar 39% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pelaku ancaman juga semakin mengandalkan AI untuk meningkatkan efektivitas serangan siber, membuatnya semakin sulit dideteksi. Perlindungan terhadap lingkungan cloud dan IoT juga semakin rentan, dengan penyerang memanfaatkan kelemahan seperti open storage bucket dan identitas dengan hak akses berlebihan.
Selain itu, kejahatan siber semakin mengandalkan kredensial sebagai mata uang utama, dengan lebih dari 100 miliar catatan yang dicuri yang dibagikan di forum bawah tanah. Peningkatan penggunaan “combo list” yang berisi informasi sensitif juga telah mendorong peningkatan serangan credential stuffing dalam skala besar. Semua fakta ini menunjukkan bahwa perkembangan kecerdasan buatan dan teknologi AI telah dimanfaatkan dengan cara yang merugikan, menimbulkan ancaman serius bagi keamanan digital dunia saat ini.