Wednesday, June 18, 2025

70 Juta Perokok Aktif di Indonesia: Data Kemenkes RI

Share

- Advertisement -

Jakarta, 31 Mei 2025 – Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025 telah menjadi momen penting yang disambut baik oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI). Mereka mengusung tema kampanye “Yang Ngerokok Kamu, Yang Sakit Serumah!” di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, untuk mengingatkan pentingnya lingkungan bebas asap rokok demi kesehatan masyarakat, terutama keluarga perokok.

Ketua YKI, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, menekankan bahwa bahaya tembakau, termasuk vape, tidak hanya berdampak pada perokok aktif, tetapi juga pada perokok pasif yang tinggal di rumah yang sama. Menurut Prof. Aru, Indonesia masih memiliki tingkat pemakaian tembakau yang tinggi di dunia, yang mencapai 38,7% menurut World Population Review pada April 2025.

Lebih dari 300 pegiat olahraga dan warga turut serta dalam kegiatan sosialisasi Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025 yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK) dan SPARK. Kampanye ini memberikan pesan kuat mengenai dampak asap rokok terhadap kesehatan keluarga.

Ketua Panitia HTTS 2025 YKI, Murniati Widodo AS, mengatakan bahwa perokok pasif, termasuk anak-anak, memiliki risiko tinggi terkena kanker paru dan penyakit kronis lainnya. Masyarakat di ajak untuk berhenti merokok dan menciptakan lingkungan sehat, karena setiap orang yang merokok dapat membuat satu rumah sakit.

Menyikapi Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025, Ketua POI Pusat, Dr. dr. Cosphiadi Irawan, menyatakan bahwa momen ini penting untuk memperkuat komitmen nasional dalam melawan epidemi tembakau. Tembakau dianggap sebagai penyebab utama berbagai jenis kanker dan setiap langkah berhenti merokok dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan.

Data dari Kementerian Kesehatan RI pada Mei 2024 menunjukkan bahwa terdapat 70 juta perokok aktif di Indonesia, dengan 7,4% di antaranya adalah anak-anak usia 10-18 tahun. Hal ini menjadi ancaman serius terhadap generasi muda, mengingat tembakau mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, termasuk 70 zat karsinogenik.

Untuk mendukung kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025, YKI dan POI mengadakan berbagai kegiatan edukatif seperti menayangkan video kampanye di berbagai lokasi, pemasangan banner edukatif, distribusi suvenir edukatif, serta sosialisasi di lokasi strategis.

YKI berharap kampanye tahun ini dapat menginspirasi masyarakat untuk berhenti merokok, menyadari bahaya industri tembakau, dan menempatkan hidup sehat sebagai prioritas. Sementara itu, POI menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan Indonesia yang bebas asap rokok. Semua pihak diajak bersatu melindungi masa depan bangsa dari ancaman tembakau.

Dengan mengambil langkah berhenti merokok, bukan hanya individu yang diuntungkan, tetapi juga semua orang yang dicintai. Melalui kampanye ini, diharapkan masyarakat semakin menyadari bahwa berhenti merokok adalah langkah positif untuk kesehatan dan kesejahteraan bersama.

Sumber: Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025: YKI & POI Serukan Stop Merokok Lewat Kampanye “Yang Ngerokok Kamu, Yang Sakit Serumah!”
Sumber: Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025: Yayasan Kanker Indonesia Dan Perhimpunan Onkologi Indonesia Gelar Kampanye “Yang Ngerokok Kamu, Yang Sakit Serumah!” Untuk Masa Depan Bebas Asap Rokok

Baca Lainnya

Berita Terbaru