Monday, July 7, 2025

Tantangan Politik dalam Mendorong Kemandirian Antariksa

Share

- Advertisement -

Pertumbuhan teknologi global yang cepat, dipicu oleh privatisasi dan persaingan geopolitik yang semakin intensif di domain antariksa, mempertegas pentingnya kemandirian antariksa bagi Indonesia. Dalam diskusi publik yang bertema “Perwujudan Kemandirian Antariksa Indonesia di Tengah Persaingan Global” yang diselenggarakan oleh Center for International Relations Studies (CIReS), Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Politik (LPPSP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), disorot bahwa kemandirian antariksa bukanlah sekadar pilihan, tetapi kebutuhan strategis untuk memastikan kedaulatan bangsa di era kompetisi antariksa yang semakin ketat.

Kemandirian antariksa, yang menjadi topik utama dalam diskusi ini, juga menekankan bahwa penguasaan teknologi antariksa mutlak diperlukan bagi kedaulatan dan daya saing Indonesia di masa depan. Indonesia selaku negara pertama di Asia Tenggara yang berhasil meluncurkan satelit secara mandiri, kini dihadapkan pada tantangan untuk mengatasi kendala tata kelola program antariksa yang rentan, keterbatasan pendanaan, serta kebutuhan akan arah kebijakan yang jelas pasca integrasi LAPAN ke dalam BRIN. Kemandirian antariksa menjadi sebuah hal yang krusial mengingat teknologi antariksa akan menjadi elemen utama dalam ekonomi global di masa mendatang.

Penggunaan ruang antariksa dalam aspek strategis, seperti pertahanan, ekonomi, dan kedaulatan nasional, semakin menonjol di tengah persaingan global yang semakin ketat. Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional menjadi salah satu proposal untuk memperkuat kelembagaan di sektor antariksa dan menjaga kedaulatan Indonesia. Kolaborasi lintas sektor dari kementerian pertahanan, perhubungan, TNI AU, BRIN, Kemenkomdigi, Kemenlu, BSSN, hingga unsur swasta dan akademisi diharapkan dapat mengakselerasi langkah-langkah strategis dalam pengembangan antariksa.

Selain itu, upaya untuk membangun kemandirian antariksa Indonesia juga harus didukung oleh ekosistem antariksa nasional yang lengkap, mulai dari manufaktur, roket, hingga data analytics. Pengembangan konstelasi satelit LEO diharapkan dapat menjadi tulang punggung bagi perekonomian antariksa Indonesia. Kerjasama internasional, dukungan terhadap start-up lokal, dan regulasi yang konsisten juga menjadi kunci dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045 melalui sektor antariksa.

Pentingnya kemandirian antariksa dan langkah-langkah strategis yang harus ditempuh oleh Indonesia menjadi sorotan dalam diskusi ini. Dukungan politik pemerintah yang kuat, kesadaran publik yang tinggi, serta kerja sama internasional yang optimal menjadi kunci dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan potensi antariksa Indonesia secara maksimal. Diperlukan kerangka pembiayaan yang kokoh, kelembagaan yang adaptif, dan strategi lintas sektor yang konsisten untuk mewujudkan kemandirian antariksa dan menjaga kedaulatan bangsa di era digital ini.

Sumber: Strategi Kemandirian Antariksa Indonesia Dan Peran RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional Di Tengah Rivalitas Global
Sumber: Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia Di Tengah Rivalitas Global

Baca Lainnya

Berita Terbaru