Perburuan gading gajah memiliki dampak buruk terhadap ekosistem dan menyebabkan punahnya gajah di Indonesia. Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri berhasil menggagalkan upaya penyelundupan gading gajah dan pipa rokok yang terbuat dari bahan tersebut. Brigjen Nunung Syaifuddin mengungkap bahwa keempat tersangka melanggar Undang-Undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang melarang kepemilikan atau pemanfaatan hasil satwa dilindungi, termasuk gading gajah. Mereka berhasil diamankan di lokasi berbeda di Sukabumi, Jawa Barat, dan Tebet, Jakarta Selatan.
Gading gajah, selain memukau dengan keindahan dan ketahanannya, menjadi simbol kekayaan dan status. Namun, perdagangan gading ilegal telah menyebabkan populasi gajah terancam punah. Perdagangan ilegal gading senilai triliunan rupiah terus berlangsung di pasar gelap, menyebabkan penurunan populasi gajah secara signifikan. Meskipun larangan internasional terhadap penjualan gading diberlakukan pada tahun 1989, perdagangan gading masih terjadi karena beberapa negara masih mengizinkan perdagangan gading domestik. Hal ini menciptakan pasar gelap yang besar di banyak negara, termasuk AS, yang terus memicu perburuan gading liar. Saat ini, diperkirakan hanya ada kurang dari 500.000 gajah yang tersisa di seluruh dunia, dengan populasi gajah Afrika saja menurun hingga 84-96% dalam kurun waktu 100 tahun. Adanya permintaan gading yang terus meningkat membuat gajah terus diburu secara liar, mengancam kelangsungan hidup spesies ini.
