Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah telah menunjukkan kesiapsiagaan penuh dalam menghadapi fase krusial ibadah haji dengan mengevakuasi perpindahan pasien jemaah dari Madinah ke Makkah. Penanggung Jawab Tim Evakuasi KKHI Madinah, dr. Lia Agustina, MPH, menyatakan bahwa skema evakuasi dan fasilitasi ambulans telah disiapkan untuk memastikan seluruh pasien jemaah dapat melanjutkan perjalanan ibadahnya ke Makkah dengan aman dan termonitor.
Saat ini, sebagian besar jemaah haji gelombang I telah bergerak menuju Makkah untuk melaksanakan ibadah puncak. Namun, bagi jemaah yang masih dirawat di fasilitas kesehatan di Madinah, perpindahan ini memerlukan perhatian dan perencanaan khusus. Hingga Rabu, KKHI Madinah telah sukses mengevakuasi 38 pasien jemaah haji beserta 4 pendamping atau anggota keluarga ke Makkah.
Pasien embarkasi/kloter PDG 001, Muchlis asal Padang, Sumatera Barat, mengungkapkan rasa harunya terhadap pelayanan yang diterimanya dari KKHI Madinah. Ia menceritakan pengalaman positifnya selama dirawat dan dievakuasi ke Makkah. Muchlis berpesan agar pelayanan yang baik tersebut terus dipertahankan oleh tim KKHI.
Adapun, pelayanan evakuasi KKHI Madinah diakui oleh Muchlis sebagai layanan yang baik. Empat orang, termasuk dirinya, dievakuasi dengan ambulans yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap, termasuk makanan, minuman, dan pakaian ihram. Muchlis pun mengucapkan rasa terima kasih dan mendoakan kesembuhan bagi semua yang telah melayani dan mendampinginya selama proses evakuasi ke Makkah.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected].
