Seni lukis Sulawesi telah menjadi sorotan setelah penemuan lukisan gua tertua yang diketahui manusia di pulau tersebut. Ditemukan di sebuah gua di Sulawesi, lukisan tersebut telah berhasil ditetapkan berusia 51.200 tahun, menjadikannya lukisan tertua yang diketahui hingga saat ini. Penemuan ini telah membuka pertanyaan lebih lanjut tentang sejarah aktivitas manusia di pulau tersebut dan implikasi migrasi manusia secara lebih luas.
Melalui kemajuan teknologi, analisis terhadap karya seni tersebut dilakukan dengan lebih akurat, menunjukkan berbagai tokoh termasuk seekor babi. Penanggalan yang diperbarui menunjukkan usia lukisan ini 4.040 tahun lebih tua daripada perkiraan sebelumnya, yang menyatakan lukisan tersebut dibuat 43.900 tahun yang lalu.
Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh arkeolog Indonesia, Adhi Augus Oktaviana, menggunakan teknik pencitraan seri U ablasi laser dalam penelitian ini. Mereka mengakui bahwa ini adalah aplikasi baru dari pendekatan ini dalam bidang arkeologi. Penemuan ini menegaskan pentingnya warisan seni prasejarah di regional tersebut, dan memperluas pengetahuan tentang aktivitas manusia pada masa lampau.