Sunday, September 21, 2025

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Tingkatkan Kewaspadaan dan Kesehatan

Share

- Advertisement -

Menjelang kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua pada 17 Mei 2025, Kementerian Kesehatan mengimbau para tamu Allah SWT untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV). Berdasarkan informasi dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan sembilan kasus terkonfirmasi positif MERS-CoV yang terjadi pada 1 Maret hingga 21 April 2025. Kasus tersebut ditemukan di wilayah Riyadh sebanyak delapan orang dan di Hail satu orang. Dari jumlah tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia. Di antara kasus ini, tujuh di antaranya teridentifikasi di Riyadh, termasuk enam petugas kesehatan yang tertular infeksi nosokomial dari satu pasien terinfeksi yang mereka rawat.

Menurut dr. Mohammad Imran, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, MERS-CoV adalah penyakit pernapasan serius yang disebabkan oleh virus corona. Penularan dapat terjadi melalui kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi, terutama unta, atau melalui droplet pernapasan dari manusia ke manusia. Gejala umumnya meliputi demam, batuk, dan kesulitan bernapas, yang dapat berkembang menjadi komplikasi yang lebih parah.

KKHI di Makkah maupun Madinah selalu siap siaga memberikan pelayanan medis bagi jemaah yang menunjukkan gejala infeksi pernapasan. Para jemaah diimbau untuk menghindari kontak langsung dengan unta, memakai masker saat di tempat keramaian, dan menjaga pola hidup bersih dan sehat. Jika ada gejala demam, batuk, sakit tenggorokan, atau kesulitan bernapas, segera laporkan kepada petugas kesehatan haji untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan cepat.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Aji Muhawarman, menegaskan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji. Hubungi hotline Halo Kemenkes melalui 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected] untuk informasi lebih lanjut.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru