Para peneliti menemukan tren unik dan menarik yang mulai muncul, di mana kucing dan anjing, sebagai pesaing utama dalam dunia hewan peliharaan, mulai menunjukkan kemiripan yang lebih besar dalam bentuk tengkorak. Penelitian yang dilakukan oleh ahli biologi evolusi Dr Abby Drake dari Universitas Cornell dan Dr Jonathan Losos dari Universitas Washington telah mengungkapkan bahwa hewan peliharaan menunjukkan variasi bentuk tengkorak yang lebih banyak daripada hewan liar akibat dari seleksi buatan yang dilakukan oleh manusia.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), Drake dan Losos menyoroti kesimpulan mengejutkan tentang evolusi fisik dari kucing dan anjing. Mereka menemukan bahwa preferensi manusia telah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penampilan hewan peliharaan, bahkan mungkin mendorong kedua hewan ini untuk mengarah pada estetika yang sama dari waktu ke waktu.
Interaksi antara manusia dan hewan peliharaan juga telah memainkan peran penting dalam bentuk evolusi “peniru”, terutama terlihat pada ras dengan wajah yang pendek. Menariknya, peneliti menemukan bahwa “ruang bentuk kucing tumpang tindih dengan ruang bentuk anjing”, yang menunjukkan bahwa manusia telah secara tidak sengaja mengarahkan kedua hewan ini menjadi bentuk yang mirip.
Penelitian ini membuka wawasan baru tentang transformasi fisik kucing dan anjing akibat interaksi dengan manusia, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang peran manusia dalam evolusi hewan peliharaan yang telah menjadi compananion kita yang paling dicintai.