Saturday, May 24, 2025
spot_img

Fasilitasi Pengiriman Perawat Ke Jepang – Langkah Kemenkes Sehat Negara

Share

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta, 6 Mei 2025. Hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang di bidang kesehatan terus berkembang positif dan progresif. Melalui kerja sama erat antara Kementerian Kesehatan RI dan berbagai institusi kesehatan serta pemerintah daerah di Jepang, ribuan tenaga kesehatan Indonesia saat ini memperoleh kesempatan untuk melebarkan sayap karier mereka di Negeri Sakura.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menerima kunjungan kehormatan Gubernur Prefektur Mie, Jepang, Ichimi Katsuyuki, dalam sebuah pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Leimena pada Selasa, 6 Mei 2025. Pertemuan ini menjadi momen strategis yang memperkuat kerja sama bilateral, khususnya dengan Prefektur Mie.

Salah satu bentuk nyata kolaborasi adalah melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes RI dan Gubernur Prefektur Mie pada tanggal 30 Juli 2024. MoU ini memberikan kesempatan bagi lulusan Poltekkes Kemenkes untuk mengikuti pelatihan dan bekerja di Jepang sebagai caregiver dan perawat bersertifikasi.

Prefektur Mie menyambut baik hingga 300 perawat Indonesia setiap tahun, dengan memberikan subsidi anggaran bagi institusi penerima. Langkah ini diharapkan akan menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan layak bagi tenaga kesehatan Indonesia.

Selain itu, pertemuan juga membahas potensi kolaborasi lainnya, seperti peningkatan kapasitas tenaga kesehatan Indonesia melalui pelatihan dan pemagangan, serta kerja sama di bidang layanan lansia, keperawatan, dan teknologi kesehatan.

Menkes Budi G. Sadikin menegaskan pentingnya kerja sama dengan Jepang, terutama Prefektur Mie, dalam pengembangan sistem kesehatan Indonesia. Gubernur Ichimi Katsuyuki pun menyambut baik rencana kolaborasi yang lebih luas melalui skema kerja sama antar daerah dan pertukaran tenaga ahli.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kompetensi, Kemenkes juga bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui proyek Enhancement of Caregiver Competency yang fokus pada penguatan keahlian lulusan Poltekkes di bidang keperawatan geriatri dan perawatan jangka panjang.

Dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Jepang, khususnya Prefektur Mie, dinilai sangat berharga oleh Kemenkes. Harapannya, kerja sama ini dapat diperluas dalam pengembangan berbagai bidang kesehatan di Indonesia untuk mencetak tenaga kesehatan unggul yang dapat memenuhi kebutuhan nasional dan global. Semua ini tidak hanya mencerminkan hubungan bilateral yang kuat, tetapi juga menjadi investasi strategis untuk masa depan kesehatan kedua negara.

Source link

- Advertisement -
spot_img

Baca Lainnya

Berita Terbaru