Saturday, May 24, 2025
spot_img

Hubungan Bahan Kimia Plastik dan Risiko Kematian Jantung

Share

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Bahan kimia yang umum digunakan dalam kemasan makanan, plastik, losion, dan sampo dikaitkan dengan ratusan ribu kematian akibat penyakit jantung, menurut sebuah penelitian terbaru. Ftalat, bahan kimia ini, telah terbukti menyebabkan lebih dari 350.000 kematian akibat penyakit jantung pada tahun 2018, dengan sebagian besar kasus terjadi di kawasan Asia, Timur Tengah, dan Pasifik. Hal ini menyoroti kekhawatiran tentang dampak sampah plastik di negara-negara berkembang.

Ftalat telah terkait dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kesuburan pria, obesitas, dan ADHD. Meskipun demikian, bahan kimia ini masih diizinkan digunakan dalam kemasan makanan di Amerika Serikat. Para peneliti memperingatkan bahwa paparan ftalat juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan metabolisme.

Ftalat merupakan kumpulan bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik lebih elastis dan fleksibel. Selain itu, ftalat juga digunakan dalam produk perawatan pribadi seperti losion, sampo, dan parfum untuk menjaga aroma. Meskipun keberadaannya luas, beberapa peneliti menganggap ftalat sebagai “bahan kimia yang ada di mana-mana” dan menjadi perhatian serius di kalangan ilmuwan.

Studi epidemiologi telah mengungkapkan hubungan antara ftalat dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, obesitas, dan ADHD. Di Amerika Serikat, sembilan jenis ftalat masih diizinkan digunakan dalam kemasan makanan. Dengan temuan ini, penting untuk mendorong regulasi lebih ketat terkait penggunaan bahan kimia berbahaya dalam produk konsumen sehingga dapat melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Source link

- Advertisement -
spot_img

Baca Lainnya

Berita Terbaru