Motif Heri Budiman (HB) tega menghabisi nyawa MA, anak kekasihnya sendiri yang masih berusia 4 tahun, terungkap. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra mengungkapkan bahwa pelaku kesal gegara hubungannya dengan F, ibu korban tak direstui. Hal ini dimotivasi oleh dendam terhadap kakak dari ibu korban karena tidak merestui hubungan pelaku dengan ibu korban anak. Bukan hanya masalah restu, pembunuhan ini dipicu oleh keluhan MA yang rewel. Saat menginap di rumah pelaku, MA menangis di malam hari minta susu. Tanpa berpikir panjang, pelaku pun tega menghabisi korban dengan cara yang keji.
Kejadian tragis ini terjadi saat seorang anak laki-laki berusia 4 tahun ditemukan tewas terbakar di dalam sebuah kontrakan Kampung Kresek. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 27 April 2025 pukul 14.00 WIB ketika ibu korban mencari anaknya di kontrakan tersebut yang dalam keadaan terkunci. Seorang saksi, M. Khairul, mengungkapkan bahwa ibu korban sedang mencari anaknya dan duduk di sekitar kontrakan tersebut. Kemudian, warga menemukan kunci kontrakan dari dalam got di sebelah kontrakan saat sedang membersihkan musala di depan kontrakan tersebut.
Motif di balik pembunuhan ini tetap menyisakan tanda tanya besar. Pelaku yang membunuh anak kekasihnya sendiri yang masih berusia 4 tahun meninggalkan kecaman dan kecaman di tengah masyarakat. Kejadian tragis ini menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya mengatur emosi dan menyelesaikan masalah dengan cara yang bijaksana. Sesuatu yang terlihat sepele seperti tidak mendapatkan restu seharusnya tidak menjadi alasan untuk melakukan tindakan kekerasan, terlebih terhadap anak yang tak bersalah. Semoga tragedi ini dapat menginspirasi kita semua untuk selalu menyelesaikan konflik dengan cara-cara yang damai dan bertanggung jawab.