Pada Rabu, 30 April 2025, Polisi mengungkap kronologi kasus tragis Heri Budiman (HB) yang melibatkan kematian seorang anak berusia 4 tahun. Korban ditemukan dalam keadaan terbakar di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kabupaten Tangerang. Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra, kejadian ini bermula ketika ibu korban, F, membawa anaknya yang berinisial MA mengunjungi kontrakan tersangka di daerah Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu, 26 April 2025. Meskipun dibawa untuk menginap di kontrakan tersebut, korban menangis di malam hari meminta susu, yang menyebabkan tersangka kesal. Hal ini memicu aksi kekerasan terhadap korban yang tragis, dimulai dengan pemukulan yang kemudian berujung pada korban ditenggelamkan dalam ember berisi air.
Karena korban masih belia, tak mampu melawan atau menahan napas saat ditenggelamkan oleh pelaku. Aksi kekerasan semakin brutal ketika korban disiksa dengan sikat kloset hingga melukai alat vitalnya. Setelah korban tak sadarkan diri, pelaku meletakkannya di atas kasur sebelum berniat membakar tubuhnya untuk menghapus jejak pembunuhan. Pelaku kemudian meninggalkan tempat kejadian dengan sengaja membuang kunci kontrakan. Namun, pelaku berhasil ditangkap di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat pada Selasa, 29 April 2025. Skema pembunuhan yang mengerikan ini membuat pelaku dijerat dengan Pasal berlapis sesuai hukum perlindungan anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Sebelumnya, kasus tragis ini terungkap saat seorang anak laki-laki berusia 4 tahun ditemukan tewas terbakar di kontrakan Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kabupaten Tangerang. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 27 April 2025 ketika ibu korban menemukan kontrakan terkunci dan memutuskan untuk duduk menunggu di sekitar kontrakan. Penemuan kunci kontrakan di dalam got oleh warga setempat saat membersihkan musala di depan kontrakan menjadi awal dari pengungkapan kasus tersebut.
