Amazon secara resmi meluncurkan gelombang pertama satelit internetnya ke luar angkasa sebagai langkah awal dari Project Kuiper, yang bertujuan untuk menyediakan jangkauan internet global dengan konstelasi sekitar 3.200 satelit. Langkah ini secara langsung menantang dominasi jaringan Starlink milik SpaceX, yang saat ini mengoperasikan sekitar 7.000 satelit di pasar internet satelit global.
Peluncuran 27 satelit Project Kuiper dilakukan dengan bantuan roket Atlas V dari United Launch Alliance yang membawa satelit ke orbit dari Cape Canaveral, Florida. Amazon telah memesan slot untuk puluhan peluncuran roket di masa depan melalui penyedia seperti SpaceX dan Blue Origin, sebagai bagian dari persyaratan peraturan. Dengan lisensi operasinya, Amazon diharuskan untuk meluncurkan minimal 1.600 satelit Kuiper pada pertengahan 2026.
Meskipun dominasi Starlink, analis yakin masih ada peluang untuk persaingan di pasar internet satelit global, terutama dengan permintaan yang terus meningkat dari maskapai penerbangan, penyedia telekomunikasi, dan pengguna di daerah terpencil atau kurang terlayani. Dengan inisiatif baru ini, Amazon memasuki arena yang kompetitif dan potensial mengubah lanskap jaringan internet satelit di masa mendatang.
