Berita terbaru menunjukkan bahwa platform media sosial X memblokir sejumlah akun pengkritik Elon Musk. Meskipun dikenal sebagai pendukung kebebasan berbicara, Musk tampaknya tidak menyukai kritik yang dialamatkan kepadanya melalui platform tersebut. Dilaporkan bahwa tiga akun sayap kanan yang terlibat dalam perdebatan sengit dengan Musk di media sosial mengalami penurunan tajam dalam interaksi mereka setelah postingan mereka secara diam-diam dibatasi responsnya oleh admin X. Beberapa pengguna mengklaim bahwa akun mereka mungkin disensor tanpa sepengetahuan mereka, mengakibatkan penurunan dramatis dalam keterlibatan online.
Foundation for Individual Rights and Expression menyatakan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan prinsip kebebasan berbicara yang Musk klaim dukung. Para pengguna, termasuk Anastasia Maria Loupis dan Laura Loomer, menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan langkah yang merugikan bagi kebebasan berekspresi online. Loupis bahkan mencoba membuat akun baru dan menemukan bahwa akun tersebut mendapat respon lebih baik daripada akun lamanya. Dengan demikian, kasus ini menunjukkan betapa pentingnya kebebasan berbicara dan pembatasan yang diterapkan oleh platform media sosial seperti X dapat memengaruhi interaksi dan keterlibatan pengguna secara signifikan.
Meskipun Musk dikenal sebagai sosok kontroversial dalam dunia teknologi, penurunan keterlibatan pengguna yang mengkritiknya menimbulkan pertanyaan tentang pengaruhnya dalam platform media sosial. Sebagai influencer dengan jutaan pengikut, tindakan-tindakan tersebut dapat menyulitkan pengguna untuk menyuarakan pendapat mereka secara bebas. Kritik terhadap pembatasan ini semakin menguat, mempertanyakan prinsip kebebasan berbicara dalam era digital.