Perkumpulan Praktisi Jasa Keuangan Indonesia (PPJKI) bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) baru-baru ini menyelenggarakan Seminar Investasi dan Keuangan Nasional 2025 di Ballroom The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem investasi nasional yang inklusif dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi dinamika perekonomian global yang penuh ketidakpastian. Dalam seminar ini, para profesional, regulator, dan akademisi berkumpul untuk berbagi gagasan dan strategi terkait perdagangan dan investasi global di masa depan.
Acara ini diawali dengan sambutan dari perwakilan PPJKI dan BPKH yang menegaskan komitmen mereka dalam membina profesionalisme dan integritas di sektor jasa keuangan Indonesia. Keynote speech utama disampaikan oleh Heru Muara Sidik dari BPKH, yang menekankan pentingnya pengelolaan dana publik secara transparan, akuntabel, inovatif, dan strategis untuk mencapai keberlanjutan ekonomi.
Diskusi panel dipandu oleh Dr. Yudi Priambodo Purnomo Sidi, yang melibatkan narasumber seperti Dr. Indra Gunawan dan Prof. Ir. Roy H.M. Sembel. Mereka membahas tentang potensi transformasi BPKH menjadi SWF versi syariah dan pentingnya pemberdayaan investor lokal dalam menciptakan pasar modal yang sehat dan kompetitif. Diskusi tersebut diikuti dengan sesi tanya jawab yang interaktif, mempertemukan peserta dengan para narasumber.
Acara kemudian ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada moderator dan narasumber serta penyampaian apresiasi dari panitia. Ari Supangat, Ketua Panitia, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antar-lembaga untuk memperkuat literasi dan strategi pengelolaan keuangan nasional yang adaptif terhadap perubahan global. PPJKI dan BPKH berharap melalui acara ini, para pelaku industri jasa keuangan di Indonesia dapat terus berkembang profesional dan menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.
