Kucing Berwarna Oranye: Penjelasan Ilmiah di Balik Kelebihannya
Pada tahun 2024, ahli genetika berhasil mengidentifikasi gen yang bertanggung jawab atas warna oranye pada kucing. Penelitian menunjukkan bahwa bulu berwarna merah menyala pada kucing domestik disebabkan oleh hilangnya segmen DNA tertentu di genom kucing. Para peneliti menemukan bahwa sel kulit kucing yang menumbuhkan bulu oranye lebih banyak mengekspresikan RNA dari gen Arhgap36. Hal ini disebabkan oleh penghapusan 5 kilobase pada gen tersebut, yang mempengaruhi ekspresi gen lainnya.
Temuan tersebut telah lama menjadi misteri genetik dan memberikan bukti yang kuat bahwa warna oranye pada kucing terkait dengan jenis kelamin. Kucing jantan lebih cenderung memiliki warna bulu oranye, sementara kucing betina dapat memiliki warna bulu yang beragam seperti belang-belang atau bercak-bercak oranye seperti kulit penyu. Sejak ribuan tahun yang lalu, manusia telah mengamati bahwa kucing oranye dan kucing hitam bisa menghasilkan anak kucing dengan warna yang tidak terduga.
Penemuan ini memberikan pemahaman yang mendalam mengenai genetika kucing dan mengapa warna bulu mereka bervariasi. Dengan demikian, pemahaman kita terhadap keberagaman warna bulu kucing semakin bertambah.