Sunday, April 27, 2025

Kerja Sama Strategis Antara RI dan UEA: 8 Poin Utama

Share

Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (PEA) kembali memperkuat hubungan strategis mereka dalam pertemuan bilateral di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi. Rabu (09/04/2025), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden PEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) menyaksikan pengumuman delapan dokumen kerja sama yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Dokumen ini terdiri dari empat nota kesepahaman antar-pemerintah (government to government/G-to-G) dan empat kerja sama antarpelaku usaha (business to business/B-to-B), menunjukkan komitmen kuat untuk memperluas kemitraan di berbagai bidang strategis.

Dalam kerja sama G-to-G, termasuk Pernyataan Kehendak antara Kementerian Luar Negeri PEA dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI tentang Kemitraan Alam dan Iklim, Protokol Perubahan Kedua Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Kelautan dan Perikanan, MoU antara Kementerian Dalam Negeri PEA dan Polri tentang Keamanan dan Penanggulangan Terorism, serta MoU antara Kementerian Agama RI dan Otoritas Umum Bidang Islam, Wakaf, dan Zakat PEA tentang kerja sama di bidang keislaman dan pengelolaan wakaf.

Di sisi lain, kerja sama B-to-B yang diumumkan antara lain antara Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan RI dengan Al-Ain Farms PEA tentang investasi produksi susu, Nota Kesepahaman antara Ninety Degree General Trading LLC dan PT Pindad, Kesepakatan Prinsip pengembangan Pembangkit Tenaga Listrik Surya Fotovoltaik Cirata, serta MoU antara PT PLN (Persero) dan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC – MASDAR untuk rencana pengembangan PLTS Terapung Jatigede berkapasitas 100 MW.

Kehadiran Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut menandai awal dari babak baru dalam hubungan RI-UEA di bawah kepemimpinannya, dengan penekanan pada sinergi konkret dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan global, mulai dari ketahanan pangan hingga transisi energi. Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) pun menyambut baik capaian ini, mengakui Indonesia sebagai mitra utama PEA di kawasan Asia Tenggara dan mencerminkan peran penting kerja sama sektor swasta dalam menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Pertemuan ini bukan sekadar diplomasi, tetapi juga mencerminkan visi bersama kedua negara dalam membangun masa depan inklusif dan sejahtera. Hubungan RI-UEA yang telah bersahabat selama lebih dari empat dekade semakin kokoh dengan kerja sama yang melibatkan pemerintahan dan dunia usaha.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru