Tuesday, April 29, 2025

Tarif Trump Bikin Kalang Kabut, Pembeli Serbu Apple Store

Share

Dalam tengah ancaman tarif baru yang signifikan dari pemerintahan Trump, harga saham Apple Inc. mengalami penurunan tajam. Namun, situasi paradoks justru terjadi di tingkat ritel, di mana Apple Store justru mengalami lonjakan pembelian iPhone. Para pelanggan, diliputi kekhawatiran akan kenaikan harga yang drastis akibat potensi tarif 54% untuk iPhone buatan China, bergegas membeli perangkat tersebut. Hal ini menciptakan fenomena “beli panik” atau panic buying yang meningkatkan penjualan dan menciptakan suasana ramai yang menyerupai musim liburan.

Karyawan dari berbagai lokasi toko Apple di seluruh Amerika Serikat melaporkan bahwa toko-toko dipenuhi pelanggan selama akhir pekan. Para pembeli mengungkapkan kekhawatiran bahwa harga iPhone akan naik secara dramatis setelah tarif diberlakukan. Sebagian besar iPhone, produk terlaris dan terpenting Apple, diproduksi di China, yang menjadi target tarif sebesar 54%. Karyawan dari toko-toko melaporkan bahwa meskipun tidak terlihat antrean panjang seperti saat peluncuran iPhone baru, suasana di dalam toko menyerupai keramaian musim liburan.

Dampaknya, toko-toko ritel Apple di AS mencatat peningkatan penjualan selama akhir pekan lalu dibandingkan tahun sebelumnya. Para pelanggan terlihat bergegas untuk membeli iPhone dengan harapan memanfaatkan harga yang lebih rendah sebelum tarif diberlakukan. Suasana di Apple Store terasa seperti hari Natal dan musim liburan. Ambar De Elia, seorang pelanggan di Apple Store di Fifth Avenue, New York, menyatakan bahwa ketakutan akan kenaikan harga membuatnya memutuskan untuk membeli iPhone lebih awal. Situasi ini menunjukkan adanya kekhawatiran pelanggan akan potensi kenaikan harga dan membuktikan dampak tarif yang diusulkan terhadap perilaku konsumen.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru