Polisi berhasil mengamankan dua preman berinisial TAP dan DI di Kota Bekasi, Jawa Barat, yang telah viral di media sosial karena melakukan pungutan liar terhadap pedagang di Pasar Baru. Kedua preman tersebut diketahui sebagai anggota paguyuban setempat. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, menyatakan bahwa mereka diduga melakukan tindakan kekerasan, pemerasan, dan ancaman kekerasan terhadap para pedagang.
Selama aksi mereka, kedua pelaku sering meminta uang jatah preman kepada pedagang dengan nominal antara Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu. Kegiatan ini telah berlangsung selama tiga tahun dan setiap harinya, para pelaku berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp 120.000 hingga Rp 150.000. Uang yang mereka peroleh digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, dan dikonfirmasi bahwa sebagian uang tersebut juga digunakan untuk membeli narkotika jenis sabu-sabu.
Hasil tes urine menunjukkan bahwa kedua pelaku positif menggunakan sabu-sabu. Saat ini, mereka sedang menjalani pemeriksaan oleh Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Tindakan ini merupakan upaya polisi dalam memberantas praktik pungutan liar dan tindakan premanisme di daerah tersebut.
