Tuesday, April 29, 2025

Apple Rugi USD300 Miliar karena Tarif Trump: Dampak Terhadap Saham Perusahaan

Share

Apple mengalami penurunan saham yang signifikan akibat dari tarif baru yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. Saham perusahaan teknologi ini anjlok lebih dari 9%, menghapus lebih dari USD310 miliar dari kapitalisasi pasarnya, merupakan penurunan terburuk sejak Maret 2020. Diketahui bahwa Apple rentan terkena dampak tarif karena pusat produksinya berada di luar negeri, terutama di China. Tarif yang diumumkan oleh Trump akan berdampak pada sekitar 185 negara, termasuk mitra dagang terbesar Amerika Serikat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di pasar saham, terutama dalam sektor teknologi.

Analisis pasar menyatakan bahwa Apple, dengan ketergantungan produksinya di China, menjadi salah satu yang paling terpukul oleh tarif baru tersebut. China adalah pusat produksi penting bagi Apple, di mana sekitar 85% iPhone diproduksi di sana. Seiring dengan peningkatan ketegangan perdagangan, Apple berusaha untuk meningkatkan rantai pasokannya di luar China, seperti di India dan Vietnam. Namun, pengumuman tarif baru yang akan berdampak pada negara-negara tersebut membuat ruang untuk perluasan operasi tersebut menjadi terbatas.

Analisis juga menyoroti bahwa salah satu pertanyaan utama adalah seputar pengecualian dan pembebasan pada kebijakan tarif, terutama jika perusahaan-perusahaan seperti Apple membangun lebih banyak operasi, pabrik, dan fasilitas di AS. Ketergantungan Apple pada produksi di China memunculkan kekhawatiran mengenai dampak harga, margin, serta bagaimana hal ini akan mempengaruhi rantai pasokan global di masa mendatang. Semua faktor ini turut berkontribusi pada turunnya saham Apple dan perusahaan teknologi lainnya di pasar saham Amerika.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru