Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial ATJ (45) diduga menjual barang-barang antik milik majikannya berinisial GW (50) di Jagakarsa, Jakarta Selatan dengan harga yang jauh di bawah nilai aslinya. Kasus ini sedang diselidiki oleh pihak berwenang setelah GW melaporkan kejadian tersebut. Harga barang antik yang sebenarnya mencapai puluhan juta rupiah ini dijual oleh ATJ dengan nilai yang jauh lebih rendah, menurut keterangan dari saksi yang membeli. GW, yang merupakan seorang kolektor barang antik, mengalami kerugian yang cukup besar akibat aksi jahat ATJ. Meskipun beberapa barang antik milik GW belum ditemukan, polisi memperkirakan kerugian tersebut bisa mencapai ratusan juta rupiah. ATJ sendiri telah bekerja sebagai ART untuk GW selama tiga puluh tahun lamanya di Jagakarsa. Aksi jahat ATJ ini diduga telah dilakukan sejak Agustus 2024, dimana barang-barang antik milik GW dijual secara bertahap dan satu persatu. ATJ tega melakukan aksinya saat GW tidak berada di rumah. Saat ini, ATJ telah diamankan oleh pihak kepolisian dan dijerat dengan pasal Pencurian dengan ancaman hukuman penjara maksimal tujuh tahun.
Share
Baca Lainnya