Kisah tragis tewasnya mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Walewangko, setelah diduga dikeroyok, menimbulkan pertanyaan tentang momen percekcokan yang terjadi sebelum insiden memilukan itu. Menurut Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, cekcok itu dipicu oleh kesalahpahaman dan ketersinggungan yang akhirnya berujung pada tragedi tersebut. Nicolas mengungkapkan bahwa saat ini pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan untuk mengungkap penyebab sebenarnya di balik kematian Kenzha.
Meskipun belum ada penjelasan detail tentang cekcok yang terjadi, Nicolas menegaskan bahwa pihak kepolisian sedang memeriksa para saksi dan menunggu hasil forensik dari CCTV serta autopsi terhadap jenazah korban. Selain itu, rencananya akan segera dilakukan gelar perkara terkait kasus tersebut setelah semua bukti terkumpul dengan sempurna. Adanya indikasi pesta minuman keras sebelum insiden tersebut juga membuat kasus ini semakin rumit dan memerlukan investigasi yang teliti.
Dalam suasana duka, pihak UKI juga memberikan pernyataan belasungkawa kepada keluarga Kenzha dan menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam mengungkap fakta sebenarnya. Mereka mengimbau agar publik menunggu hasil investigasi resmi dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Proses hukum sedang berlangsung, dan semua pihak diminta untuk menghormati proses tersebut. Meskipun begitu, misteri di balik kematian Kenzha masih menyisakan pertanyaan yang perlu dipecahkan melalui proses hukum yang berjalan.